Senin, 18 Oktober 2010

Mengenang Guru SMPku Dulu (1)

      Mendengar kabar meninggalnya bapak Soedarman, terkenang ingatanku 23 tahun yang silam. Beliau adalah guru geografi yang sederhana, berbadan tegap dan  ramping dengan rambut perak yang khas, seperti Hatta Rajasa. Pakaian dan rambutnya yang selalu tertata rapi, belah kesamping (poni). Biasanya beliau berangkat ke sekolah dengan sepeda kumbang (perempuan), ya persis cerita si "Umar Bakri" jaman dulu. Di belakang diboncengnya isteri setianya ibu Sumarti yang juga guru di SMP ini. Terakhir menjelang lulus, beliau menggunakan Vespa warna Cokalat tua terbaru saat itu, aku lupa namanya. 
     Rumah bapak Soedarman di Jln. Mawar, Kalimanah wetan, Purbalingga kira-kira 200 meter sebelah barat Purkesmas Kalimanah . Rumahnya menghadap ke selatan dekat dengan tikungan, dengan model gudangan, model terkini dan terpopuler bangunan saat itu.
     Pak Darman, begitu beliau biasa disapa mengajar pelajaran geografi kelas 3. Ciri khasnya selalu membawa peta dunia dan mengajarkan peta buta. Beliau selalu mendiktekan atau memberi materi pelajaran tanpa melihat buku. Hafal diluar kepala, pengetahuan geografi Asia, Eropa dan Amerika. Beliau termasuk guru yang " kereng" (baca: disegani ditakuti).  Biasanya murid-murid tegang kalau lagi diajar beliau, karena takut pas di tanya tidak bisa maka dihukum, dilempar kapur atau disuruh keluar kelas. Jika ulang dibacakan soal secara cepat, disuruhnya murid-murid menjawab pada kertas ulangan secara cepat.
    Dikelas IIIe dulu beliau mengajarku, masih lekat dalam ingatanku masa-masa itu. Kini Engkau telah kembali menghadap Illahi, selamat jalan guruku, jasa-jasamu akan selalu kukenang, semoga Allah mengampuni dosa-dosamu, melipatkangandakan amalmu, dan menempatkanmu di tempat yang terbaik di sisi Tuhanmu. ( by. Cah Angon)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar